Sabtu, 08 Desember 2012

SEPI MELANDA JIWA


Rasa yang mungkin tak bisa di pungkiri
Mendapat kepastian yang selalu dinanti
Memiliki kejujuran lamunan indah
Merasuk kedalam palung kehidupan sang jiwa raga

Rasa angin malam menerpa relung jiwa
Menahan tangis untuk sekedar mengungkapkan sang tawa
Hidup ini mungkin tak selamanya indah
Karena terbesit luka saat kita berdua bersama

Sukar merasakan tipu menusuk
Bagaikan terbengkalai dalam pahitnya amarah yang busuk
Kini sang malam tak mungkin mendamba
Terjiwa sepi terkadang dalam sebuah pecinta

Melihat ombak dengan selintas kenangan
Ketika angin menghembus kulit tangan
Tak ada sinar mentari menerpa
Hanya keabadian sang relung jiwa yang selalu tak bisa di lupa.

0 komentar:

Posting Komentar